Rabu, 03 September 2008

Wanita Perkasa Bringharjo

Oleh : Ika Kartika
Hiruk pikuk keramaian pasar Bringharjo adalah pemandangan tiap hari. Apalagi di musim liburan penuh sesak wisatawan asing dan domestik hilir mudik disana. Penjual batik tersenyum lega, mereka meraup keuntungan yang berlipat. Penjual makanan sibuk melayani pembeli. Dibalik keramaian pasar ada seulas senyum, senyum indah nenek tua penggendong bakul, Awinem namanya. Dia tukang gendong bakul pasar Bringharjo. Di usia 70 tahun, Awinem mampu menggendong bakul seberat 30 kg sampai 40 kg. Nenek ini tiap hari menggendong bakul disana.

Saat liburan pasar selalu rame, dia bisa gendong bakul sampai 5 bakul sehari. Disaat sepi biasanya 2 atau 3 bakul. Perbakul upah yang didapat cuma Rp. 3000,00. Tempat tinggal Awinem agak jauh dari Bringharjo, perjalanan dari rumahnya ke Pasar Bringharjo memerlukan ongkos Rp. 3000,00. Pendapatan yang dia dapatkan memang tidak besar, apalagi diambil ongkos PP, untuk makan siang di pasar, tapi cukup untuk keperluan sehari-hari. Dia berjuang sendiri, suaminya meninggal 10 tahun yang lalu. Dia mempunyai satu anak dan dua cucu. Di usia 70 tahun, dia tetap bugar dan kuat tanpa merasa lelah, menggendong bakul seberat 40 kg sambil tersenyum. Untuk menjaga kesehatannya dan kebugarannya Awinem selalu meminum jamu godok yang dijual di pasar Bringharjo.

Rabu, 23 Juli 2008

Maju Terus Cigugur


Komunitas adat Cigugur, Kuningan, Jawa Barat bersama 18 komunitas adat lainnya mengikuti workshop Advokasi dan Peningkatan Kapasitas komunitas-komunitas adat untuk pembuatan film dan penulisan sebagai gerakan budaya dalam pendokumentasian diri bagi masyarakat adat, pada 2-6 Juli 2008 di Kaliurang, Yogyakarta.